Nasi sering dianggap sebagai sumber karbohidrat yang "buruk" oleh sebagian orang, terutama dalam konteks diet modern dan tren kesehatan tertentu.
Namun, sebenarnya, ini bergantung pada banyak faktor, termasuk jenis nasi yang dikonsumsi, porsi, dan pola makan secara keseluruhan. Berikut beberapa perspektif untuk menjelaskan apakah nasi benar-benar buruk atau tidak:
1. Jenis Nasi yang Dikonsumsi
Nasi putih, yang paling umum dikonsumsi, memang memiliki indeks glikemik (GI) yang tinggi, artinya ia cepat diserap ke dalam darah dan dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Ini bisa menjadi masalah bagi orang yang memiliki masalah dengan pengendalian gula darah, seperti penderita diabetes. Sebaliknya, nasi merah atau nasi coklat lebih baik karena mengandung lebih banyak serat dan nutrisi, sehingga melepaskan energi lebih lambat ke tubuh dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.