Lemak adalah kandungan penting yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat. Lemak memberikan energi, melindungi organ tubuh, menjaga pertumbuhan sel, menstabilkan tekanan darah, dan membantu tubuh menyerap nutrisi tertentu. Namun kuncinya, konsumsilah jenis lemak yang sehat.
Lemak jenuh (termasuk jenis yang disebut lemak trans) cenderung tetap padat pada suhu ruangan dan dapat menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah, sehingga menyebabkan aterosklerosis (“pengerasan arteri”). Sebaliknya, lemak tak jenuh tetap cair pada suhu ruangan dan kecil kemungkinannya menyumbat arteri.
Selain itu, sebagian besar lemak tak jenuh berasal dari sumber nabati (seperti zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan), sedangkan sebagian besar lemak jenuh berasal dari sumber hewani (seperti daging merah, unggas, dan produk susu).
Apa itu Lemak Jenuh?
Lemak jenuh disebut "jenuh" karena struktur kimianya. Semua lemak terdiri dari molekul karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak "jenuh" dengan atom hidrogen, memiliki jumlah atom hidrogen sebanyak mungkin dan tidak ada ikatan rangkap dalam struktur kimianya.
Karena struktur kimia tersebut, mereka menjadi padat pada suhu kamar. Seperti mentega. Berikut beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh:
1. Daging hewan termasuk daging sapi, unggas, babi
2. Minyak tumbuhan tertentu seperti inti sawit atau minyak kelapa
3. Produk susu termasuk keju, mentega, susu, es krim, krim asam, dan krim keju
4. Daging olahan termasuk sosis, hot dog, dan bacon
5. Makanan ringan dan makanan penutup yang dikemas sebelumnya termasuk kerupuk, keripik, kue kering, dan kue kuean.
Apa itu Lemak Tak Jenuh?