Apakah Terapi Cahaya Hijau Beneran Bisa Mengatasi Sakit Migrain?

Apakah Terapi Cahaya Hijau Beneran Bisa Mengatasi Sakit Migrain?

Kalau kamu pernah mengalami migrain, kamu tahu betapa melemahkan dan menyakitkan itu. Migrain bisa sangat mengganggu dan gak menyenangkan.

Meskipun migrain dapat menyebabkan kepekaan terhadap cahaya - bersama dengan berbagai gejala tidak nyaman lainnya - penelitian yang berkembang menunjukkan bahwa bentuk terapi cahaya tertentu sebenarnya dapat membantu meredakan rasa sakit.

Misalnya dengan terapi cahaya hijau dengan tujuan mengurangi gejala migrain. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa ini sebenarnya bisa menjadi cara yang efektif untuk meredakan migrain.

Ilustrasi migrain (medicalnewstoday.com)

Migrain dapat terlihat sedikit berbeda untuk semua orang, tetapi sebagian besar, menyebabkan "nyeri berdenyut yang parah" atau "sensasi berdenyut", seringkali hanya pada satu sisi kepala, menurut Mayo Clinic.

Rasa sakitnya bisa berlangsung berjam-jam hingga berhari-hari, belum lagi bisa disertai gejala seperti mual, muntah, kepekaan terhadap cahaya dan suara, melihat bercak atau kilatan cahaya (dikenal sebagai migrain dengan aura), dan kehilangan penglihatan sementara.

 

Mengingat sensitivitas cahaya adalah gejala migrain yang umum, penggunaan lampu hijau untuk meredakan migrain mungkin tampak berlawanan dengan intuisi pada awalnya. Meski begitu, para ahli mengatakan sains di balik pendekatan ini sebenarnya cukup menjanjikan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"