Argumen lain yang terkadang menentang makan larut malam adalah bahwa hal itu dapat membahayakan kesehatanmu. Misalnya, terdapat beberapa bukti bahwa makan larut malam dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Sebuah studi di British Journal of Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi (yang meningkatkan kadar gula darah dengan cepat) dalam jumlah besar di malam hari mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang menurut penulis penelitian dapat meningkatkan risiko diabetes.
Jika kamu mencoba mengurangi risiko masalah kesehatan, atau jika kamu menderita diabetes, mungkin bermanfaat untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah besar di awal hari, dan makan dalam porsi kecil di malam hari. Kamu juga dapat mempertimbangkan makanan yang indeks glikemiknya lebih rendah (GI rendah) saat merencanakan makan malammu. Makanan dengan GI rendah secara perlahan meningkatkan kadar gula darah, berbeda dengan makanan dengan GI tinggi yang meningkatkan gula darah dengan cepat.
Makanan seperti kentang putih, roti putih, dan donat memiliki indeks GI yang tinggi, sedangkan nasi merah, spageti rebus, apel, wortel, buncis, dan kacang-kacangan memiliki indeks GI yang lebih rendah dan mungkin merupakan pilihan makan malam yang lebih sehat.