Wanita senang bergosip. Istilah itu memang bukan rahasia lagi di kalangan masyarakat bahwa wanita identik dengan gosip . Ketika wanita sedang berkumpul di sebuah tempat pasti ada saja hal yang dibicarakan tentang orang lain, biasanya memang hal-hal yang negatif.
Seorang yang disebut biang gosip atau bigos juga sering ditemui di beberapa lingkungan seperti lingkungan rumah atau pemukiman, sekolah, kampus, hingga tempat kerja. Kadang ada orang dengan karakter yang selalu membicarakan tentang keburukan orang lain.
Lalu kenapa wanita senang bergosip? Dilansir dari beberapa sumber, yang namanya wanita memang menggunakan gosip dan rumor sebagai taktik untuk menjelek-jelekan seseorang . Misalnya melontarkan keburukan seseorang agar orang yang digosipkan tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.
Dalam sebuah jurnal berjudul Evolutionary Psychological Science menyebut bahwa wanita lebih sering bergosip dibandingkan kaum pria. Salah satu topik yang sering jadi bahan pergunjingan sesama wanita adalah membahas penampilan seseorang. Wanita menggunakan gosip untuk melawan satu sama lain dalam hal persaingan mendapatkan cinta seorang pria.
Sementara itu penelitian dari Tania Reynolds membuktikan jika para wanita memiliki kecenderungan untuk bergosip kehidupan wanita lain agar diri mereka terlihat lebih baik daripada orang yang mereka gosipkan. Padahal belum tentu dalam kehidupan nyata, orang-orang yang bergosip itu memiliki kehidupan yang lebih baik dibandingkan “korban” gosip mereka.
Ada sekelompok wanita yang merasa puas jika menjelek-jelekan orang lain dengan menyebarkan desas-desus tentang orang tersebut dengan maksud untuk mendapatkan kepuasan tersendiri yang didapatkan.