5 Cara Pernafasan Bisa Menenangkan Hati dan Pikiran, Sederhana Bisa Kamu Lakukan Setiap Saat

5 Cara Pernafasan Bisa Menenangkan Hati dan Pikiran, Sederhana Bisa Kamu Lakukan Setiap Saat
Teknik pernapasan (verywellmind.com)

3. Tenangkan Tubuh

Pernapasan yang penuh kesadaran juga membantu menenangkan tubuh. Salah satu caranya adalah dengan mengendurkan otot dan mengontrol produksi noradrenalin, hormon stres. Saatbernapas dengan penuh kesadaran, otak mengirimkan sinyal ke otot bahwa tidak apa-apa untuk rileks.

Cara lain untuk menenangkan tubuh dengan penuh kesadaran adalah melalui sinergi antara pikiran, tubuh, dan emosi. Saat kamumenenangkan salah satu dari ketiga area ini, masing-masing akan memiliki pengaruh yang menenangkan pada yang lain.

Relaksasi tubuh dan pikiran (bussinesinsider.com)

4. Picu Respon Relaksasi

Ada juga alasan fisiologis mengapa pernapasan sadar membantu kamu rileks. Tubuh bereaksi terhadap pernapasan sadar dalam apa yang disebut "Respon Relaksasi." Istilah ini diciptakan oleh Dr. Herbert Benson, profesor, penulis, ahli jantung, dan pendiri Institut Kedokteran Pikiran / Tubuh Harvard.

Kamu mungkin pernah mendengar respons "lawan atau lari", di mana manusia bereaksi terhadap situasi stres dengan berkelahi atau melarikan diri. Nah, Respon Relaksasi pada dasarnya adalah reaksi yang berlawanan. Ini adalah cara bagi kita untuk rileks saat kita berada di bawah tekanan berlebihan.

Dalam Relaxation Response, yang terjadi adalah metabolisme menurun, pernapasan melambat, detak jantung melambat, otot-otot mengendur, dan tekanan darah menurun. Saat melakukan pernapasan dalam, suplai oksigen ke otak meningkat, dan ini menstimulasi sistem saraf parasimpatis, yang mengontrol pengeluaran energi, detak jantung, dan aktivitas usus, di antara fungsi-fungsi lainnya.

Picu respon relaksasi dengan bernafas dengan dalam dan teratur.

5. Tingkatkan Kesehatan

Kebanyakan dari kita meremehkan pernapasan. Kita tidak pernah memikirkan tentang pernapasan kita sampai kita mengalami kesulitan atau penyakit. Tetapi cara bernapas, dan seberapa banyak, dapat berdampak signifikan pada kesehatan.

Dalam studi jangka panjang, peneliti menemukan bahwa indikator terbesar dari masa hidup bukanlah faktor yang mereka prediksi, seperti genetika, atau diet dan nutrisi, melainkan kapasitas paru-paru. Artinya, semakin besar paru-parunya, semakin lama rentang hidupnya. Mereka menemukan bahwa dengan paru-paru yang lebih besar Anda dapat menarik lebih banyak udara, yang mengarah pada sirkulasi yang lebih baik, dan mengurangi keausan pada tubuh.

Para peneliti juga menemukan bahwa kapasitas paru-paru yang lebih besar dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih rendah, kecemasan yang lebih sedikit, dan lebih sedikit kejadian depresi dan gangguan mental lainnya.

Orang dengan paru-paru yang lebih besar mengambil napas lebih lambat dan lebih lama, sehingga mereka secara alami menerima manfaat yang terkait dengan kapasitas paru-paru yang lebih besar. Namun, ini tidak berarti bahwa kita dengan kapasitas paru-paru yang lebih rendah tidak dapat memperoleh manfaat yang sama.

Kita bisa melatih diri kita sendiri untuk menarik napas lebih dalam dan lebih lambat. Di sinilah masuk akal untuk bernapas. Daripada mengambil napas pendek dan pendek, berusahalah secara sadar untuk menarik napas lebih lambat dan lebih lama melalui hidung, lalu keluarkan dengan kecepatan yang sama. Coba ini selama beberapa menit, dan kamu akan merasakan efek menenangkan, terutama jika sedang sangat tegang.

Nah gengs, siap untuk berlatih bernafas?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"