Apakah kamu termasuk yang lari dari masalah dan perasaan? Alih-alih memahami dan berdamai dengannya, kamu melakukan hal lain biar lupa. Apa pun yang dapat melindungimu dari badai depresi, kegelisahan, kesepian, kemarahan, rasa bersalah, sakit hati, atau emosi apa pun yang gak ingin kamu hadapi saat ini.
Caroline Fenkel, D.S.W., L.C.S.W., direktur eksekutif Newport Academy, dikutip dari Self.com. Menjelaskan kalau ternyata, setelah kamu melakukan semua pengabaian itu. Perasaan negatif justru semakin buruk. Itu karena kamu memberinya waktu untuk tumbuh dan berkembang!
Jadi apa alternatifnya? Yah, untuk memulai, rasakan perasaan kita. Tapi itu tidak sesederhana kedengarannya memang. Terapis cenderung menggunakan "rasakan perasaan Anda" sebagai istilah untuk proses multistep untuk mengenali dan menangani emosi dengan cara yang sehat. Sering dikenal sebagai regulasi emosional.
"Ada dua bagian untuk merasakan suatu perasaan," kata psikolog klinis Ryan Howes, Ph.D.
"Ada emosi yang muncul dan kemudian ada pilihan yang kamu buat: Apakah saya ingin berurusan dengan emosi ini atau apakah saya ingin mengabaikannya?" lanjutnya.
Itu pilihanmu gengs.
Berikut ini kiat-kiat untuk mengatasi emosi yang bisa kamu lakukan:
1. Ketahuilah apa yang menjadi perilaku mematikan dari dirimu sendiri
Hiburan yang mendalam (seperti video game dan streaming) adalah pilihan klasik, seperti alkohol, narkoba, dan makanan. Tetapi ada beberapa perilaku licik yang mungkin gak sadar kamu gunakan untuk menghilangkan emosi. Apakah itu? Berlaku terlalu sibuk dengan hal-hal lain daripada mengurusi emosimu sendiri.
Cobalah evaluasi perilakumu ketika sedang dalam masalah emosi, apakah kamu mau berhenti sejenak dan memahaminya. Atau kamu malah kabur dengan banyak rutiitas biar lupa.
2. Mulailah dengan mengidentifikasi perasaan
Ini mungkin terdengar aneh, tapi banyak dari kita tidak memiliki kebiasaan menyelidiki emosi. Perlu banget untuk mengambil waktu sejenak untuk menyebutkan apa yang kita alami dan mengapa. Karena itu, langkah selanjutnya untuk mengatasi perasaan negatif adalah menjelajahinya.
"Mulailah dengan mengidentifikasi apa yang terjadi di tubuh," kata Howes.
"Sebenarnya merasakan emosi. Apa yang terjadi di perutmu? Apa yang terjadi di dadamu? Apakah ada dengung di kepala? Apakah tenggorokanmu terasa kencang? dan sebagainya," lanjutnya.
Kemudian kamu dapat menyelidiki sedikit lebih jauh, dengan mempertimbangkan apa yang memicu emosi dan bagaimana kamu menggambarkannya. Misalnya, kamu merasa marah. Coba selidiki kenapa kamu marah, beneran marah atau sebenarnya kamu kecewa dengan sesuatu dan sebagainya.
4. Tanyakan, "Apa yang dikatakan perasaan ini kepadaku?"
Sekarang saatnya untuk menjalankan pengamatan supaya bisa membantu mengetahui cara menghadapinya. "Emosi bersifat adaptif dan berguna bagi kita," kata John Grych, Ph.D., profesor psikologi di Marquette University.
Penting untuk diperhatikan: Bertindak berdasarkan pengamatan terhadap suatu perasaan berbeda dari bertindak berdasarkan perasaan itu sendiri. Dengan memahami perasaan kamu bisa melihat semua kesulitan dengan lebih jelas. Hingga akhirnya bisa bertindak dengan lebih baik dan dengan cara yang benar.
5. Temukan cara untuk mengekspresikan perasaan dengan penuh perhatian dan aman
Cara terbaik untuk merespons emosi setelah mengidentifikasi dan membukanya adalah dengan mengekspresikannya. Gak melulu harus marah-marah dengan orang lain. Kalau belum siap berkomunikasi dengan orang lain, cobalah untuk menulis, menggambar atau melakukan hal lain.
Bebaslah berekspresi sesuai dengan keinginan dan apa yang kamu bisa. Cara ini bisa membuatmu menjadi lebih lega.
Selamat mencoba!