4. Kenali juga kelemahan
Kelemahan menyeimbangkan bakat. Agar tidak culas dan gegabah. Kamu perlu mengenali kelemahanmu. Bakatmu yang lain akan menambal kelemahanmu.
Ketahuilah, bahwa manusia nggak ada yang sempurna. Kelemahan perlu diakui. Bakat perlu diasah.
5. Membandingkan bikin semakin rendah diri
Setiap orang punya kelemahan dan kelebihan berbeda-beda. Satu orang dan orang lain nggak bisa diperbandingkan. Biasanya sih, kalo nggak pede kamu bakal nyari pembanding. Dan bikin makin nggak pede.
Ketika membandingkan dengan orang lain. Maka akan merasa tidak puas dan tidak menghargai diri sendiri. Fokus pada dirimu sendiri.
6. Terima masukan, kritik, dan saran
Source: Sidwell.edu.
Menerima masukan, kritik, dan saran nggak ada salahnya. Bukan dalam hal membandingkan. Tapi untuk mengukur sudah sejauh mana kamu mengasah kemampuanmu.
Nggak pengen stuck dalam satu kemampuan saja kan? Maka nggak ada salahnya mendengarkan masukan dan kritik. Pilah mana yang membangun dan mana yang meruntuhkan.
Bahkan, pujian yang kamu terima jangan membuat besar kepala. Tetap saja, proses kedepan masih menunggu.
7. Yakin pada satu prinsip
Hidup memerlukan prinsip. Untuk pegangan dalam membangun kepercayaan diri. Seseorang yang menganut prinsip kebenaran. Maka, ia akan selalu percaya dengan langkahnya.
Kebenaran bukan pembenaran lho ya. Pembenaran hanya semacam alasan tak berdasar. Kalo kebenaran itu sudah teruji bermanfaat untuk segala pihak.