Beberapa waktu lalu, dunia maya dihebohkan dengan video viral seorang pendaki naik gunung bersama balita. Sontak saja rekaman yang diambil di Gunung Kerinci pada bulan Agustus lalu itu menuai beragam pro dan kontra. Namun bukan kasus pertama, sebelumnya ternyata banyak sekali orang tua yang mengajak anak balitanya hiking ke lokasi yang menantang? Wah, enggak bahaya ta?
Mengajak balita naik gunung mungkin terdengar menantang. Meski demikian, ternyata hal itu dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi seluruh keluarga sekaligus memperkenalkan di kecil pada dunia luar. Tentunya dengan perencanaan yang baik dan persiapan yang matang, petualangan ini bisa menjadi momen yang tak terlupakan. Yuk simak tips-tips berikut ini!
1. Pilih Tujuan dan Rute yang Sesuai
Saat memutuskan tujuan naik gunung, pertama-tama pertimbangkan kemampuan fisik dan tingkat kenyamanan balita. Pilihlah gunung yang memiliki jalur hiking yang sesuai untuk keluarga dan pastikan untuk membaca ulasan dan informasi terkait rute tersebut.
Gunakan pendekatan yang realistis dan pertimbangkan tingkat kesulitan, jarak, dan waktu yang dibutuhkan. Jangan sampai keinginan dan impianmu mengunjungi satu lokasi malah menjadi ego yang menyusahkan si kecil. Satu lagi, jangan lupa mempertimbangkan cuaca, musim, dan kondisi medan.
2. Lakukan Perjalanan Sejak Pagi