Serumpun Aliran-Aliran Seni Rupa Indonesia di Koleksi Galeri Nasional

Serumpun Aliran-Aliran Seni Rupa Indonesia di Koleksi Galeri Nasional

1. Aliran Ekspresionisme di karya Hans Hartung

1. Aliran Ekspresionisme di karya Hans Hartung source: galeri-nasional

Karya ini 'Tanpa Judul' dibuat tahun 1989. Hartung terjun dalam aliran ekspresionisme yang cenderung menggambarkan efek-efek emosional. Ekspresionisme ini cenderung mengekspresikan jenis emosi marah, depresi, kesedihan. 

Koleksi Galeri Nasional lukisan Hans Hartung ini mengungkapkan perasaan puitiknya lewar guratan-guratan drawing yang hitam pekat dengan tepi-tepi yang lembut dan kabur. Goresannya mempunyai irama perasaan lembut. 

Di Indonesia, perupa yang dikategorikan sebagai Ekspresionisme adalah Affandi. Di Yogyakarta sudah dibuka Galeri yang khusus memamerkan karya ekspresionis-nya Affandi.

2. Lukisan Naturalisme karya Wakidi

2. Lukisan Naturalisme karya Wakidi source: archive.ivaa-online

Aliran naturalis di Indonesia dikenal dengan Mooi Indie. Lukisan aliran ini menggambarkan kekhasannya tentang kondisi natural atau alam. Bentangan keindahan alam ini di Indonesia gerakannya dipelopori oleh Sudjojono, dkk.

Lukisan Wakidi berjudul "Lembah Ngarai" dibuat tahun 1977. Menggambarkan lembah dan ngarai berlekuk bermandikan cahaya dengan gunung sebagai latar belakang. 

Pandangan estetika aliran Mooi Indie ini mengungkapkan romantisme eksotis yang menekankan nilai harmonis.Nah, kalo kamu nemuin lukisan yang bergambar bentangan alam yang indah, itulah yang tergolong aliran naturalisme.

3. Lukisan Realisme karya Sudarso

3. Lukisan Realisme karya Sudarso source: galeri-nasional

Karya Sudarso ini menggambarkan ekspresi perempuan desa yang sedang menanti. Gaya realisme yang halus diwujudkan dalam judul "Wanita Menanti" dibuat tahun 1982.

Aliran seni rupa realisme ini merujuk pada hal realis atau nyata. Ciri-ciri dari aliran ini bukan menggambarkan sebuah obyek tetapi suasana dari kenyataan.

4. Lukisan Abstraksionisme karya Achmad Sadali

4. Lukisan Abstraksionisme karya Achmad Sadali source: galeri-nasional

Lukisan Achmad Sadali berjudul "Gunungan Emas" ini dibuat diatas kayu dan kanvas dengan goresan cat minyak. Dibuat tahun 1980.

Lukisan "Gunungan Emas" ini berwarna berat, noktah, dan berlubang menggambarkan citra misteri, arkhaik, dan fana.

Aliran Abtraksionisme adalah aliran yang berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasi figuratif. Nah, aliran ini dibedakan menjadi dua: abstrak kubistis dan abstrak non-figuratif. Abstrak kubistis bentuk goresannya geometrik murni seperti lingkaran, kubus, segi tiga. Tokohnya yang populer adala Malevich dari Rusia. 

Sedangkan abstrak non-figuratif bersifat murni. Garis mewakili garis, warna mewakili warna, dan lain sebagainya. Bentuk alami atau natural bahkan realis ditinggalkan jauh-jauh. Tokoh dunia di aliran ini adalah Kadinsky, Naum Goba dan lain-lain. 

5. Lukisan Dadais dan Surealisme karya Hans ARP

5. Lukisan Dadais dan Surealisme karya Hans ARP source: galeri-nasional

Lukisan Hans ARP tanpa judul dibuat tahun 1966. Hans ARP tumbuh dalam proses kreatifnya bersama penulis Rumania dan Jerman yang mengekspresikan kondisi sosiokultural yang kacau pada Perang Dunia Pertama. 

Aliran Dadais dan Surealisme ini sendiri punya karakter yang unik. Surealisme kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang ditemui dalam mimpi. Perupa biasanya meninggalkan konvensi bentuk, misalnya jam. Seperti karya Salvador Dali yang legendaris.

Aliran Dadais diungkapkan dalam bentuk yang ilusif atau lepas dari ilusi. Kesannya main-main sih. Karya-karya legendaris di aliran ini biasa dilekatkan ke karya-karya Marcel Ducham, Max Ernst, dan lain-lain.

 

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"