Setelah kurang lebih 4 jam berkendara dari bandara, Rezy dan rombongan akhirnya memutuskan untuk mengisi perut di Namira Restoran Korea Chicken Barbeque. Beberapa orang menyarankan untuk mencicipi makanan di sini karena cita rasanya yang terkenal banget. Lokasinya sendiri ada di daerah sekitar pelabuhan menuju Pulau Nami.
Setelah puas menikmati hidangan, perjalanan dilanjutkan dengan menaiki kapal fery menuju Pulau Nami. Hanya dengan waktu 10 menit, rombongan sudah sampai di Pulau Nami. Rezy dan rombongan disambut dengan cuaca hujan yang sangat dingin. Suasana pulau sendiri memang sudah memasuki musim dingin dengan tidak tampak lagi bunga bermekaran.
Menjelajahi Pulau Nami
Rezy di Pulau Nami (Doc. Paragram)
Karena Korea Selatan sudah masuk musim dingin, suhu turun drastis dan mencapai 3 derajat Celcius sehingga membuat tubuh kedingingan dan gemetaran. Mengingat Indonesia adalah negara tropis dan tak pernah mengalami suhu seekstrim itu, Rezy dan rombongan mau tak mau harus pakai sarung tangan dan beli hand warm.
Meski demikian, Rezy nampak sangat menikmati momen jalan-jalan di Nami. Lokasi yang biasanya hanya bisa dilihat di dalam drama sekarang tampak nyata dan terasa vibes-nya. Hujan tak menghalangi untuk berkeliling. Salah satu lokasi yang sempat dikunjungi adalah monumen buku besar di tengah-tengah yang menjadi salah satu ciri khas Nami Island.
Sayangnya, karena udara dingin, Rezy dan rombongan tidak bisa berlama-lama menjelajah. Takutnya malah sakit. Meski demikian, foto-foto dan video tetap wajib diambil sebagai kenang-kenangan di kemudian hari.