Waduh! Museum Ini Ternyata Simpan Sisa Makanan Para Selebriti, Ada Idola Kamu Gak Ya?

Waduh! Museum Ini Ternyata Simpan Sisa Makanan Para Selebriti, Ada Idola Kamu Gak Ya?
Michael, Pemilik Museum Sisa Makanan Artis (BBC)

Namun sayangnya, Dennis menghabiskan semua makanan yang dipesannya. Karena itu, Michael harus merogoh ke tempat sampah untuk menemukan kulit telur yang tadinya dipecahkan untuk menyiapkan sandwich pesanan Dennis. Dari situlah, muncul ide membuat The Museum of Celebrity Leftovers.

Dari seluruh makanan sisa yang dipajang, menurut mereka koleksi yang paling mengesankan untuknya adalah sisa makanan dari Pangeran Charles. "Koleksi yang paling mengesankan pengunjung barangkali adalah sisa puding mentega dan roti yang dimakan Pangeran Charles," ungkap Michael.

Michael Bennett sendiri sengaja menempatkan sisa makanan Pangeran Charles dalam kubah khusus dengan ditambah ukiran mahkota di puncaknya. Pasangan Bennett menarik tarif masuk kepada para pengunjung. Akan tetapi, uang yang dikumpulkan untuk disumbangkan ke yayasan kanker CLIC Sargent. 

Museum of Celebrity Leftovers (Atlas Obscura)

Museum ini sukses dalam mengundang rasa penasaran terbukti dengan banyak pengunjung yang berdatangan dari seluruh dunia sekadar untuk menyaksikan sendiri seperti apa koleksi The Museum of Celebrity Leftovers. Selain Pangeran Charles, David Bailey hingga Hugh Dennis, ada pula sisa makanan artis yang dipajang.

Total seluruhnya, ada 26 koleksi berupa sampel sisa makanan para pesohor. Diantaranya, Pete Doherty (musisi), sepotong keju dan pesto toastie, John Woodvine (aktor), serpihan dari croissant, Steve Swindells dan Jerry Richards, dari grup rock Inggris Hawkwind – ampas kopi dan remah-remah dari brownies cokelat.

Selain itu, William Tyler (musisi dari band AS Lambchop), kacang panggang dari sarapan yang dimasak, Michael Winner (sutradara film), sepotong kue lemon hingga Jan Leeming (mantan pembaca berita),  jahe mengkristal dari es krim jahe Cornish

Sayangnya, pasangan Bennett sudah berniat untuk menjual kafe tersebut lantaran ingin kembali fokus pada karier seniman mereka. Akan tetapi, museum di dalamnya tidak ikut dijual. Michael dan Francesca ingin agar koleksi mereka bisa menjadi bagian dari Victoria and Albert Museum di Cornwall karena merupakan menjadi bagian dari sejarah sosial.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"