Toko Roti Di Seoul Banjir Kritik Usai Putuskan Jual Kue Tema Halloween, Dianggap Gak Simpati

Toko Roti Di Seoul Banjir Kritik Usai Putuskan Jual Kue Tema Halloween, Dianggap Gak Simpati

Sebuah toko roti lokal di wilayah Gyeonggi, Seoul, Korea Selatan jadi pusat perhatian publik di tengah kenangan buruk akan tragedi Itaewon. Toko yang dioperasikan oleh seorang pria berusi 33 tahun itu menghadapi reaksi tak terduga karena menjual kue bertema Halloween.

Toko roti tersebut menyiapkan kue berbentuk labu dan hantu, yang biasanya menjadi simbol untuk perayaan Halloween. Sebenarnya, keputusan bisnis ini tampak tidak salah. Namun mereka tetap mendapat kritik dari masyarakat Korea dan dianggap tidak simpati. 

Hal ini terlihat dari mulai beredarnya tangkapan layar obrolan yang mengkritik penjualan kue tema Halloween ini. Adapun tema utama kritik tersebut karena penjualan produk Halloween dinilai tidak sesuai dalam suasana saat ini, mengingat peristiwa tragis Itaewon.

Ilustrasi Kue Bertema Halloween (Koreaboo)

Seperti diketahui, tragedi Itaewon yang merenggut 159 nyawa yang terjadi pada tahun lalu, memberikan bayangan suram pada perayaan Halloween tahun ini. Banyak orang Korea mendesak untuk tidak lagi melakukan berbagai hal tentang Halloween.

Sang pemilik toko roti pun mengungkapkan kesedihannya atas situasi ini. Dia mengaku sangat terluka oleh kritik itu. Reaksi ini membuatnya secara kompulsif mencari di berbagai forum online dan ruang obrolan untuk melihat apakah ada penyebutan lebih lanjut tentang tokonya.

Kritik yang dihadapi oleh toko roti di Seoul ini seakan mencerminkan tren masyarakat yang lebih luas di Korea Selatan. Banyak pengecer, baik besar maupun kecil, akhirnya sangat berhati-hati untuk merilis produk spesial mereka menjelang Halloween tahun ini.

Tak hanya itu, bahkan perusahaan-perusahaan besar dan taman hiburan yang biasanya merayakan Halloween dengan festival besar-besaran juga memilih untuk meninggalkan perayaan tersebut. Alasannya jelas yaitu sentimen masyarakat sangatlah sensitif.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"