#3 Bagian dari budaya China
Sebelum diduga kuat menyebarkan virus corona, sup kelelawar adalah bagian dari budaya China. Makanan ini diyakini telah menjadi tradisi kuliner di China sejak lama.
Ahli ekonomi dan politik China, Hu Xingdou mengatakan bahwa kecintaan orang-orang China dengan satwa liar sudah mengakar secara budaya, ekonomi, dan politik. Maka, mengonsumsi makanan langka dan tak biasa bisa dianggap sebagai identitas tersendiri bagi masyarakat China.
Orang-orang China yang menyantap hewan liar dianggap memiliki status sosial yang tinggi. Masyarakat China sendiri juga percaya bahwa makanan dari hewan liar memiliki gizi yang lebih tinggi ketimbang hewan ternak.
Selain itu, sup kelelawar juga diyakini memiliki filosofi tinggi bagi orang-orang China. Mereka menganggap bahwa semangkuk sup kelelawar akan memberikan keberuntungan bagi kehidupan. Makanya gak heran kalo banyak banget orang yang makan sup kelelawar demi memperoleh keberuntungan.
#4 Penyebar virus corona
Di balik manfaat-manfaatnya tadi, sup kelelawar disebut-sebut memiliki keterkaitan kuat dengan penyebaran virus corona. Hal ini pun diungkap oleh para ahli dalam penelitian.
Para ahli menemukan bahwa sup kelelawar menjadi alat atau tempat cirus corona bersarang. Setelahnya menyebar dan mengjangkiti manusia. Penjelasan ini disampaikan seorang ahli setelah melihat video seorang perempuan lahap memakan sup kelelawar.
"Virus corona dari Wuhan, bisa jadi disebarkan oleh kelelawar. Namun antara kelelawar dan manusia, mungkin saja ada efek yang belum diketahui," tulis seorang ilmuwan, dikutip dari South China Morning Post.
Semenjak itu, pemerintah China langsung memutuskan untuk menutup pasar seafood Huanan di Wuhan. Pemerintah juga mengeluarkan pernyataan agar warga tak lagi memakan daging hewan liar, termasuk sup kelelawar.
Nah, itu dia fakta-fakta tentang sup kelelawar yang diduga kuat sebarkan virus corona di China. Persebarannya mulai ke beberapa negara juga nih gengs, jadi hati-hati ya gengs.