Nama lain masakan ini keren lhoo, Oxtail soup!. Pada abad ke-17, oxtail soup dipercaya ditemukan oleh rombongan Huguenot Perancis dan imigran Belgia. Mereka meracik oxtail soup menggunakan buntut dari binatang.
Selain itu, di asia masih terdapat versi Tiongkok dan Korea. Cuman bedanya, jika pada sop buntut tiongkok buntut sapi nya digunakan sebagai komponen terpisah dari kuah, sop buntut versi korea buntut sapi dijadikan sebagai salah satu bahan campuran dalam kuahnya. Selain buntut, digunakan pula bawang putih, garam, merica, dan bawang hijau dalam kuahnya.
3. Sejarah di Indonesia
Boomingnya sop buntut di Indonesia dimulai pada tahun 1970, dan tren ini menarik perhatian dari hotel borobudur untuk menghadirkan sop buntut sebagai salah satu menu di restoran mereka.
Namun, setelah beberapa saat diluncurkan di restoran milik Hotel Borobudur, ternyata tamu hotel lebih menyukai sop yang disajikan oleh pedagang kaki lima. Berkaca dari hal ini, pihak hotel kemudian berguru kepada pedagang kaki lima untuk membuat sop buntut yang lebih diterima masyarakat.
Tak lama setelah itu, akhirnya muncullah sajian sop buntut legendaris milik restoran Bogor Cafe yang melegenda hingga saat ini.