Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merebus semua daging mulai dari babat, hati, dan jantung sapi sampai lunak. Kemuduan angkat, tiriskan dan potong dadu.
Setelahnya rebus daging sapi secara terpisah bersama air tajin. Campurkan pula bahan-bahan seperti serai, lengkuas, jahe, dan daun salam. Rebus hingga matang. Jika sudah, angkat, tiriskan serta potong berbentuk dadu.
Kemudian, masukkan jeroan dan sapi ke dalam panci yang sama. Tambahkan air dan nyalakan kompor. Sambil menunggu, haluskan bahan-bahan bumbu halus yakni bawang putih, ketumbar, kemiri, jintan, garam dan merica.
Panaskan minyak di penggorengan atau teflon. Tumis bumbu halus sampai harum. Lalu masukkan tumisan bumbu tersebut ke dalam kaldu. Tambahkan kacang tanah yang sudah dihaluskan. Tunggu sampai mendidih sambil koreksi rasa.
Untuk membuat sambal tauco, kamu hanya perlu menghaluskan bawang merah, bawang putih dan cabai keriting. Jika sudah, panaskan minyak panas lalu tumis sambal sampai kering. Setelahnya, masukkan tauco. Tambahkan garam dan gula merah. Sambal tauco pun sudah siap.
Penyajian: Siapkan mangkuk, isi dengan daging dan jeroan beserta kuahnya, taburi bawang goreng, irisan bawang goreng, irisan daun bawang dan seledri.
Sajikan coto makassar dengan buras atau ketupat serta sambal tauco. Nikmati dalam keadaan yang masih hangat.
Tips Agar Jeroan Tidak Amis:
Selain daging, jeroan sapi dan kambing juga enak untuk dibuat berbagai menu masakan. Namun beberapa orang enggan untuk mengolahnya karena jeroan seperti limpa, usus, babat, hati, dan paru memiliki bau yang khas. Terkadang, masih menyisakan bau amis ketika dimasak.
Maka dari itu, ada tips untuk untuk mengolah jeroan. Pertama, kamu perlu mencuci bersih jeroan menggunakan air mengalir sampai ke bagian dalam jeroan. Jika perlu, kamu juga bisa menggunakan kapur sirih untuk meleyapkan bau amisnya. Ini merupakan langkah awal yang paling penting.
Kebanyakan jeroan bau, karena kita tidak mencucinya dengan bersih. Sehingga kotorannya masih menempel saat jeroan diolah menjadi masakan. Setelah dicuci, jeroan direbus hingga 2-3 kali, dengan air rebusan yang terus diganti. Bisa ditambahkan bumbu seperti jahe dan garam saat mengolahnya.
Hindari memasukan jeroan ke dalam air mendidih. Sebab, air mendidih justru bisa menghancurkan rasa dari daging jeroan dan membuat daging alot. Cukup masukan jeroan ke air dingin, diamkan dengan api besar hingga 10 menit. Baru setelah mendidih, angkat jeroan dan diamkan beberapa saat sebelum diolah.