“Donatnya besar banget. Pertama aku coba yang dark chocolate, rasanya enak, toppingnya pas, gak bikin eneg, ada sedikit pahitnya yang justru balance,” ujar Fitrop.
Soal tekstur, Fitri menilai donat Pinkan bukan tipe yang ringan dan berongga, melainkan cukup padat tapi tetap nyaman disantap. Ia juga mencoba varian abon yang unik karena menghadirkan sensasi renyah di atasnya.
Awalnya Fitri mengira bentuknya mirip bomboloni karena lubang tengah donat tertutup oleh topping yang melimpah. Namun setelah mencoba beberapa varian, ia menegaskan rasa dan porsinya sepadan dengan harga.
“Menurutku Rp 200 ribu untuk selusin ini cukup worth it. Memang agak berminyak, tapi rasanya tetap enak dan gak berlebihan seperti yang orang bilang,” tutupnya.
Video Fitri pun ramai dikomentari warganet. Banyak yang turut memuji donat Pinkan Mambo, meski ada juga yang mengaku hanya bisa menelan ludah karena harganya.
“Aduh jadi pengen nyobain, tapi liat harganya langsung mundur lagi,” tulis seorang netizen.
“Kelihatan empuk banget pas digigit, beda sama omongan orang yang suka nyinyir,” sahut lainnya.