Fakta yang Gak Banyak Orang Tahu Soal Es Krim Mochi, Makanan Persembahan Dewa

Fakta yang Gak Banyak Orang Tahu Soal Es Krim Mochi, Makanan Persembahan Dewa

Tepung ketan adalah bahan utama pembuatan mochi. Mochi yang kita kenal dulunya isinya kacang gitu kan gengs. Meski sekarang ada banyak pilihan rasa dan warna. Salah satu inovasinya adalah isian es krim di dalamnya.

Es krim Mochi mungkin merupakan penemuan akhir abad ke-20, tetapi gagasan menumbuk nasi ketan menjadi tepung dan kemudian mengubahnya menjadi wadah kue manis atau gurih telah ada selama berabad-abad.

Tradisi pembuatan mochi Jepang udah ada sejak 300 SM, ketika camilan ini dibuat dengan beras merah dan kemudian disajikan kepada Kaisar dan bangsawan. Mochi juga dibuat untuk dipersembahkan sebagai persembahan kuil kepada para dewa. Ini adalah fakta yang jarang tahu soal mochi.

Mochi (tamtea.com)

Walaupun mochi adalah makanan khas Jepang yang unik, sekarang udah ada di mana-mana bahkan juga popular di Amerika. CNN mengatakan es krim mochi lahir di toko roti Jepang-Amerika di Los Angeles tahun 1980-an. Frances Hashimoto dan suaminya, Joel Friedman, menjalankan bisnis keluarga Hashimoto: toko roti keluarga generasi keempat bernama Mikawaya.

Selama perjalanan di Jepang, Friedman menemukan suguhan manis yang belum pernah dilihatnya sebelumnya.

"Kami sudah membuat kue dengan mochi, yaitu adonan beras. Jadi kami berpikir, mengapa tidak membuat makanan seperti yang saya miliki di Jepang. Tetapi sebaliknya mengisi dengan es krim," kata Friedman.

Mochi dari Jepang (asianinspirations.com.au)

Joel Friedman dan Frances Hashimoto mungkin telah menciptakan es krim mochi, tetapi Russell Barnett yang membawanya ke khalayak yang lebih luas. Barnett membuatnya dalam berbagai citarasa termasuk Chocolate Sundae, Dulce de Leche, S'mores.

Di Jepang, orang menikmati mochi selama liburan Tahun Baru. Dinikmati sebagai daifuku, yang diisi dengan pasta kacang manis. Tetapi Sora News 24 juga mengatakan bahwa mochi memiliki sisi gelap. Dikenal sebagai penyebab kematian akibat tersedak makanan di Jepang, di mana orang (seringkali orang lanjut usia) diketahui mengonsumsi makanan tersebut tanpa mengunyahnya dengan benar.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"