Banyak dari orang Indonesia makan makanan yang sudah dimasak terlebih dahulu. Proses mengolah bahan makanan dengan cara dimasak ini terbilang baik karena bisa membunuh kuman dan bakteri jahat penyebab penyakit.
Tapi, sisi jeleknya. Semisal kamu salah dalam pengolahan, bisa-bisa gizi yang terkandung di dalam makanan tersebut hilang. Jadi kamu tak mendapat manfaatnya deh!
Nah, jadi sebenarnya sampai sejauh mana makanan yang diolah atau diproses itu masih baik untuk dikonsumsi? Atau apa beda makanan olahan dan makanan ultra-proses? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
# Definisi Makanan Olahan
Contoh makanan olahan yang dikalengkan (infoloka.com)
Menurut definisinya, makanan olahan adalah makanan yang telah diolah sehingga bentuknya sudah berubah dari bentuk aslinya.
Dewan Informasi Pangan Internasional mendefinisikan pemrosesan sebagai "setiap perubahan yang disengaja dalam makanan yang terjadi sebelum siap untuk kita makan."
Macam-macam proses mengolah makanan misalnya: pemanasan, pasteurisasi, pengalengan, pengeringan. Beberapa definisi bahkan memasukkan pendinginan dalam bagian pemrosesan makanan.
Meskipun sudah berubah bentuk, dan melewati sebuah proses pengolahan. Cara pengolahan ini tidak berarti mengubah makanan sehat (seperti biji-bijian atau sayuran beku) menjadi "sampah".