Pisang adalah salah satu buah yang paling lezat dan memiliki banyak nutrisi. Pisang paling sering dimakan begitu saja untuk sarapan atau sebagai camilan. Pisang juga bisa dimasak, baik dipanggang, dikukus, atau dibakar, atau diolah menjadi kue dan jajanan.
Namun kapan tepatnya pisang yang berwarna coklat dan terlalu matang menjadi tidak dapat digunakan lagi? Nah, di artikel ini kamu akan tahu, kapan kamu harus membuang pisang yang benar-benar berwarna coklat hingga cara memilih pisang yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Amankah Makan Pisang yang Sudah Coklat?
Itu semua tergantung pada seberapa coklat pisang tersebut. Pada akhirnya, selama pisang tidak berjamur, tidak berlendir, atau terlalu lunak dan licin saat kamu mengupas kulitnya, pisang coklat aman dikonsumsi.
Pisang dengan bintik-bintik coklat atau bintik-bintik baik-baik saja. Bintik-bintik ini adalah salah satu indikator kematangan. Area hitam atau sebagian besar warna coklat tua pada pisang lebih mungkin berupa memar, yang disebabkan oleh proses pematangan alami atau paparan udara.
Pisang adalah buah yang mengeluarkan gas etilen tinggi, sama seperti apel, alpukat, buah batu, pir, dan tomat. Emisi etilen adalah hal yang alami dan merupakan bagian dari proses pematangan pisang, termasuk pematangan berlebihan, tahap di mana kita mungkin melihat memar. Memar ini dapat dengan mudah terpotong dari buahnya.
Jika pisang benar-benar coklat tanpa ada warna kuning, lunak atau licin, ada tanda-tanda jamur, bocor cairan atau berbau busuk, maka pisang tersebut sudah tidak bisa disimpan lagi.