Kalian sering minum-minuman soda? Jika iya, sebaiknya kalian perlu mengetahui hal ini deh.
Minuman soda kerap kali diminum saat cuaca sedang panas, hmmm...seger yak gengs. Tak hanya itu saja, minuman soda juga bisa kalian jadikan pilihan saat haus demi untuk memuaskan dahaga. Bukan begitu?
Untuk saat ini, minuman soda hadir dengan beragam varian rasa, mulai dari stroberi, lemon hingga minuman soda yang bercita rasa hambar yang bisa kalian campur dengan susu kental manis atau sirup.
Selain pilihan rasa yang beraneka ragam, ternyata minuman soda juga dijual dengan beragam kemasan lho gengs. Kaleng aluminum, botol plastik hingga botol kaca.
Jika kalian merasakan dengan seksama, minuman soda yang dijual dalam tempat yang berbeda tersebut, ternyata memiliki perbedaan dalam segi rasa lhoo. Minuman soda yang di kaleng, rasanya akan berbeda dengan minuman soda yang ada di dalam plastik. Begitu juga halnya dengan, minuman soda di dalam kemasan plastik akan berbeda dengan minuman soda dalam kemasan kaca.
Bagaimana gengs? Beda bukan? Jika iya, kenapa hal tersebut terjadi yak?
Dilansir dari Reader's Digest via Kumparan, produsen soda menggunakan takaran dan komposisi yang sama dalam membuat minuman soda, terlepas dari kemasan yang digunakan. Lalu, yang membuat rasanya menjadi berbeda yakni bahan pembuatan botol kemasannya. Memang perbedaannya tidak begitu terlihat, namun bisa dirasakan kok.
Sepertinya tidak hanya rasanya saja sih, melainkan daya tahan soda juga dipengaruhi dari botol penyimpanannya. Sebagai contoh, botol plastik memiliki banyak pori-pori ketimbang kaca dan aluminium, sehingga dapat menyebabkan karbon dioksida atau gas dalam soda 'bocor' lebih cepat.