Asal-Usul Gudeg, Ternyata Sudah Ada Sejak Abad ke-15 lho~

Asal-Usul Gudeg, Ternyata Sudah Ada Sejak Abad ke-15 lho~
Gudeg kaleng inovasi saat ini(oleholehjogja.biz)

Hal ini dilakukan agar para pekerja mendapatkan asupan makan dari nangka muda itu. Karena jumlah nagka yang banyak saat itu, kemudian dimasaklah dalam porsi yang banyak.

Dalam prosesi memasak nangka itu para pekerja menggunakan alat pengaduk berupa alat menyerupai dayung perahu. Teknik mengaduk dalam bahasa Jawa disebut hagudek atau hagudeg, dan dari kata itulah nama gudeg muncul.

Pada tahun 1600-an gudeg semakin populer sebagai salah satu sajian yang dihidangkan untuk tamu kerajaan. Kala itu, Raden Mas Cebolang singgah ke padepokan Pangeran Tembayat yang saat ini berada di wilayah Klaten. 

Pada saat itu di sana  Pangeran Tembayat menjamu tamunya yang bernama Ki Anom dengan beragam makanan dan salah satunya adalah gudeg. 

Karena semakin populer, membuat gudeg menjadi sajian spesial untuk para raja lainya. Seiring perkembangan zaman, gudeg mulai dikenal oleh masyarakat luas sampai keluar daerah.

Jenis gudeg terbagi menjadi dua sebenarnya, yaitu gudeg kering dan gudeg basah. Namun, gudeg basah lebih duluan dikenal oleh masyarakat Tanah Air. 

Lambat laun, gudeg berinovasi menjadi gudeg kering. Bahkan saat ini makanan gudeg sudah ada yang kalengan lho ya. Jadi praktis deh dibawa kemana-mana. Tinggal buka kaleng, panaskan, makan deh.

Kampung gudeg Wijilan (bakpiamutiarajogja.com)

Di Yogyakarta ada kampung gudeg

Tahukah kamu, di Yogyakarta ada satu sentra wisata gudeg yang populer lho. Tempatnya ada di daerah Wijilan. 

Kampung gudeg itu sengaja dibangun pemerintah setempat untuk melestarikan makanan bercita rasa manis itu gengs. Tempat itu dibangun pada tahun 1970-an.

Bermula dari kampung itulah, kini banyak rumah makan yang menyajikan gudeg-gudeg terkenal dengan ciri khas, masing-masing.

Contohnya, Gudeg Yu Djum, Gudeg Permata, Gudeg Bu Tjitro, dan masih banyak lagi rumah makan gudeg lainnya.

Bahkan saat ini ada juga sajian gudeg bercita rasa super pedas yang disebut dengan gudeg mercon. 

Nah... Kalau pas main ke Yogyakarta, jangan lupa beli gudeg ya, bisa buat dimakan sendiri atau jadi oleh-oleh kok gengs.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"