Dia mengungkapkannya pada sebuah tayangan televisi beberapa waktu lalu.
“Saya benar-benar bisa mendengar suaranya dan itu sangat indah, dalam, seksi, dan nyata,” tutur Amethyst.
Setelah dilamar saat bersama-sama liburan, Amethyst juga mengungkapkan rencananya pada penonton dan pemandu acara.
Pernikahannya dengan hantu itu akan berlangsung di sebuah desa. Upacara pernikahannya pun kabarnya dengan menjalankan ritual handfasting.
Yaitu berupa pengikatan tangan bersama-sama sebagai simbol hubungan mereka.
Sayangnya, meskipun udah dilamar dan akan segera menikah, Amethyst belum mengetahui nama tunangannya itu, Gengs.
Bahkan katanya roh yang jadi belahan Amethyst ini nggak punya nama.
Nggak hanya nama, perempuan pemilik rambut ikal ini pun tidak mengetahui jenis kelamin tunangannya yang akan segera menikah dengannya. Waduuh?
Dia nggak 100 persen yakin kalo jenis kelaminnya laki-laki. Tetapi Amethyst sendiri nggak mempermasalahkan jenis kelamin pasangan hidupnya kelak.
Pasalnya, bagi Amethyst berhubungan seksual dengan hantu lebih baik daripada bercinta dengan manusia secara fisik. Beneraan??
Nggak cuma itu saja, perempuan yang kisah cintanya nggak wajar ini juga mengaku, orgasme dengan roh katanya lebih memuaskan daripada dengan manusia.
Dia pun dapat merasakan berat tubuh dan energi si roh. Hmm, si mbak jangan-jangan habis makan jamur halu, ya.