Praktik membuat kepala menyusut ini pertama kali dimulai berabad-abad yang lalu karena takut bahwa, setelah membunuh seseorang dalam pertempuran atau selama penyerbuan, roh orang tersebut akan kembali dan membunuh mereka.
Maka untuk mencegah hal itu, suku Jivaroan akan mengecilkan kepala orang-orang yang baru saja mereka bunuh.
Masing-masing kepala yang menyusut ini dikenal sebagai tsantsa dan sering dipakai di kalung.
Jimat tsantsa kemudian digunakan untuk tujuan trofi, ritual, atau diperdagangkan.
Dilarang pemerintah
Jimat Tsantsa (4tololo.ru)
Praktek ini tidak lagi diikuti oleh orang-orang Jivaro hari ini. Laman Allthatsinteresting menyebut praktik perdagangan tsantsa dihentikan dan dilarang pemerintah pada tahun 1930-an.
Pada tahun 1999, Museum Nasional Indian Amerika memulangkan kepala menyusut asli dalam koleksi ke Ekuador.
Saat ini, replika tsantsa diproduksi yang terbuat dari kulit binatang serta dibentuk menyerupai aslinya, sebagai barang antik untuk perdagangan turis.
Gils banget gak sih, kejam ya, kepala manusia idup disusutkan dan dijadikan jimat, parah ampe diperjual belikan gitu. Gimana nich menurut kalian gengs?