Gak Banyak yang Tahu Ada Sisi Lain di Balik Dusun Cimeong Kuningan yang Kerap Disebut Kampung Mati Ini, Apa Itu?

Gak Banyak yang Tahu Ada Sisi Lain di Balik Dusun Cimeong Kuningan yang Kerap Disebut Kampung Mati Ini, Apa Itu?
Dusun Cimeong di malam hari (YouTube.com)

Bucin TV kemudian melanjutkan eksplorasi di malam hari. Dengan kegelapan yang menyelimuti, rumah-rumah di sana tampak tak benar-benar kosong dan hendak menceritakan sesuatu.

Sang host, Khadafi berusaha memasuki bangunan-bangunan rumah itu yang sudah lama terbengkalai dan sangat tak terawat

Sang kepala dusun, satu-satunya yang tinggal di dusun ini kemudian bercerita bahwa kampung ini tak benar-benar ditinggalkan penduduknya. 

Sosok Abah sang kepala dusun Cimeong (cirebon.tribunnews.com)

Ada satu orang yang masih bertahan di kampung ini yang tentu saja tanpa adanya teman apalagi listrik yang ternyata sudah diputus sejak lama. Sosok ini dikenal sebagai kepala desa atau lurah, penduduk menyebutnya sebagai abah saja.  

Berdasarkan penelusuran, abah ini memang hidup sendiri. Ia memakai sebuah lampu dengan baterai untuk penerangan di malam hari. Lalu untuk hidup sehari-hari ia tak mengatakan secara spesifik, hanya saja abah selalu bilang kalau rezeki itu sudah diatur oleh Tuhan. Abah ini adalah sosok pejabat dusun ketika itu sehingga ia mengetahui betul alasan kenapa desa ini akhirnya dikosongkan.

# Alasan Dusun Ini Ditinggalkan

Penyebab desa ini ditinggalkan penduduknya adalah karena tanah longsor. Mengetahui bahwa desan ini rawan longsor, pada 1 Januari 2017 pemerintah menghimbau agar semua warga turun dan mengungsi. 

Alhasil, sekitar 60 rumah pun akhirnya dibiarkan kosong setelah warga setempat mengangkuti benda-benda berharga mereka di rumah.

Abah sendiri tak mengungsi karena ia tak setuju dengan keputusan pemerintah menyuruh warganya mengungsi tanpa memberikan solusi di mana warga harus tinggal selanjutnya. Tetap tinggal di desa adalah salah satu bentuk protes abah.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"