Cerita Hantu Bersambung: Petaka di Cemara Timur Part 15 (Final)

Cerita Hantu Bersambung: Petaka di Cemara Timur Part 15 (Final)
Ilustrasi (Instagram @ardeks)

Bener-bener ya Mas, asalkan kita mau bertobat, pengampunan itu pasti diberikan oleh Yang di atas. Kadang-kadang saya malu sendiri, merasa nggak pantas dicintai sebesar ini."

Aku terpana terhadap bagaimana Pak Satpam memaknai kejadian ini dengan begitu bijak. Mungkin karena ia telah melihat dan mengalami banyak hal.

Setelah menghabiskan kopi, aku mohon pamit untuk pulang ke Jakarta. Dalam langkah di tengah hutan, bisikan-bisikan gaib itu tak lagi terdengar. Tergantikan cuitan burung gereja dan tonggeret.

Bangku-bangku hijau juga tak lagi di sana. Hanya ada rumput dan dedaunan yang masih hijau meski sudah memasuki kemarau.

Pohon-pohon besar seakan sengaja melebarkan sela-sela dedaunan, agar sinar mentari pagi bisa masuk dengan leluasa dan tak ada sudut gelap di tengah hutan. Sengaja kulambatkan langkahku untuk menikmati suasana ini. Aku merasa beruntung pernah tinggal di sini.

Cerita Hantu Bersambung: Petaka di Cemara Timur

(Tamat)



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"