Boneka dari Pulau Samosir, Sumatera Utara ini memiliki bentuk tubuh dan wajah mirip manusia dilengkapi pakain batak lengkap dengan ulos. Dari asal muasal pembuatan boneka ini sja sudah seram terelbih lagi boneka ini selalu dimainkan ketika ada anak yang meninggal (terutama laki-laki) sebagai ungkapan duka cita orangtua karena kehilangan sang anak. Dan ada mitos yang meyebutkan siapapun yang membuat boneka sigale-gale akan meninggal sebagai tumbal atas pembuatan boneka tersebut.
Nini Thowong
Boneka perempuan yang erat dengan unsur seni, dan tradisi masyarakat Jawa ini dikabarkan merupakan kesenian nenek moyang zaman dulu yang dibuat dari siwur (gayung dari batok), enjet, dan angus (arang) untuk menggambar wajah. Kemudian disusun menyerupain manusia dan dipakaikan kebaya, sarung, dan daun-daun yang berasal dari kuburan. Saat dimainkan jaman dahulu Nini Thowong merupakan budaya animisme dimana dimainkan dengan mempunyai suatu maksud tertentu.