4 Terowongan Kereta Paling Seram di Indonesia, Ada yang Minta Tumbal dan Jadi Lokasi Bunuh Diri

4 Terowongan Kereta Paling Seram di Indonesia, Ada yang Minta Tumbal dan Jadi Lokasi  Bunuh Diri

Jalur kereta api di Indonesia khususnya di Pulau Jawa dibangun sejak zaman penjajahan Belanda. Makanya di jalur kereta api itu terdapat beberapa terowongan kereta yang sudah ada sejak dulu. Tidak sedikit terowongan-terowongan kereta itu dianggap sebagai tempat yang cukup seram dan menakutkan. Berikut penjelasannya.

Terowongan Ijo

Terowongan ini ada di Kebumen, Jawa Tengah. Saat ini terowongan yang didirikan pada tahun 1885 ini memang sudah tidak beroperasi lagi karena PT KAI sudah mendirikan Terowongan Ijo yang baru karena jalur rel ganda. Terowongan sepanjang lebih dari 500 meter ini saat masih beroperasi terkenal dengan cerita seramnya.

Konon di terowongan itu sering muncul sosok hantu pocong dan keranda terbang. Yang memilukan adalah saat pembangunan terowongan ini banyak orang-orang Indonesia yang meninggal dunia karena jadi korban kerja paksa pihak Belanda. Banyak yang meninggal dunia saat bekerja dan dimakamkan di dekat terowongan itu. 

Terowongan Kereta Seram di Indonesia (Kereta Api Indonesia)

Terowongan Lampegan

Dari Jawa Tengah berpindah ke Jawa Barat. Di sini ada terowongan kereta yang tak kalah menyeramkan yakni Terowongan Lampegan di Cianjur, Jawa Barat. Terowongan ini adalah terowongan pertama yang dibangun di Jawa Barat sebagai penghubung jalur kereta api yang menghubungkan Bogor menuju Bandung lewat Cianjur.

Terowongan ini dibangun pada tahun 1879. Menurut mitos yang beredar diceritakan bahwa pada zaman dulu ada seorang wanita penari bernama Nyi Sadea yang meninggal dunia di dalam terowongan. Konon ia dibunuh dan jasadnya diletakan di dalam terowongan dengan cara disemen sehingga tidak terlihat. Sosok hantunya sampai sekarang dipercaya menguasai terowongan itu.

Terowongan Sasaksaat

Terowongan Sasaksaat ada di kawasan Bandung Barat. Terowongan ini sampai sekarang masih digunakan kereta api dari Jakarta menuju Bandung dan sebaliknya. Pemandangan di sekitar terowongan ini sangat indah karena berada di dataran tinggi. Namun dibalik keindahan, terowongan ini cukup seram lho.

Sampai sekarang warga sekitar masih memberikan tumbal atau kurban kepada penghuni terowongan itu. Biasanya tumbal yang diberikan adalah seekor domba yang disembelih di dekat pintu terowongan. Persembahan gaib itu dilakukan agar arwah penunggu terowongan tidak menganggu warga sekitar dan kereta api yang lewat.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"