Sebuah video mendadak viral setelah Ustaz Ebit Lew mengunggahnya ketika dia menuntun ratusan orang dari Suku Bajau memeluk agama Islam alias mualaf.
Pendakwah asal Malaysia ini membagikan rekaman video tersebut melalui akun jejaring media sosial Twitter pribadinya @ustazebitlew.
Melalui kicauannya tersebut dia mengaku menangis gembira lantaran berhasil membuat seratus orang lebih menganut Agama Islam.
Ustaz Ebit juga menegaskan bahwa keputusan mereka untuk mualaf tidak ada paksaan sama sekali alias ikhlas lahir dan batin. Sebelumnya warga Suku Bajau sendiri belum menganut kepercayaan apapun.
“Ya Allah menangis saya hari ini gembira. Seramai 157 orang mengucap syahadah. Satu kampung memeluk Islam petang ini. Semuanya dengan rela tanpa paksaan memeluk Islam. Mereka tiada kepercayaan agama. Dari suku Bajau Laut Semporna Sabah atau digelar gipsi laut,” cuit Ustaz Ebit pada Senin, 1 Februari 2021.
Selain menuntun ratusan orang warga kampung Suku Bajau mualaf, Ustaz Ebit juga akan mengirim sejumlah bantuan, mulai dari makanan hingga kepengurusan fasilitas pendidikan seperti sekolah.
"Saya ajar mereka syahadah. Inilah hari paling sedih gembira dalam hidup saya. Terima kasih Allah. Saya akan terus bantu makanan untuk seluruh kampung atas laut ini. Saya tengah urus untuk bina sekolah."
Adapun untuk menuntun mereka agar lebih dekat dengan ajaran Islam, Ustaz Ebit juga tengah menyiapkan dan mencari guru-guru mengaji yang bersedia mengajar warga setempat.
Bahkan dia juga nggak segan-segan mengeluarkan dana dari dompet pribadinya, untuk bisa menggaji para guru mengaji tersebut.
"Tengah cari guru ustaz untuk mengajar mereka. Saya akan bayar gaji guru-guru yang sedia mengajar disini. Ya Allah bantulah mudahkanlah diriku untuk pastikan anak-anak ini menjadi manusia berguna."
Terlihat dalam video berdurasi 21 detik yang diunggah tersebut, Ustaz yang dikenal memiliki toleransi tinggi ini membimbimbing ratusan warga kampung melantunkan dua kalimat syahadat.
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mereka kompak mengikuti arahan dari Ustaz Ebit yang mengacungkan jari telunjuk ke atas sambil menyebutkan syahadat.
Warga setempat nampak antusias mengikutinya sambil berada di atas perahu-perahu miliknya.
Sebagaimana diketahui Suku Bajau merupakan warga yang tinggal di Kota Semporna, Malaysia dengan kehidupan yang terpencil.
Secara turun-temurun mereka lebih menyukai tinggal di perahu serta rumah-rumah panggung yang terbuat dari kayu dan didirikan di tengah laut.
Ustaz Ebit sendiri merupakan salah satu tokoh agama yang memiliki jiwa toleransi tinggi. Baru-baru ini dia sempat hangat dibicarakan setelah memberikan bantuan makanan hingga masker ke sebuah gereja Katolik St Dominit di Lahad Datu, Malaysia.