Seorang warganet di laman X membahas soal thesis yang membahas soal dampak buruk dari bahaya menghina wanita yang bau badan. Cuitan ini pun lansgung viral dan menyebut kasus Erina Gudono.
Bahasan ini membahas efek negatif dari julukan tersebut. Hal itu dibahas oleh akun @rdmakbar dan viral di X dalam waktu singkat. Hal ini diteliti oleh pengguna lain yaitu @DrAllyLouks.
Menurutnya, sebutan bau badan bisa berdampak besar karena diartikan sebagai bentuk oppresi dan rasis.
Thesis dengan judul 'Politic of Smell' ini membuat netizen tersebut teringat akan sosok Erina Gudono yang sebelumnya menuai kritik dan disebut bau badan oleh publik.
"Thesis nya Mbak ini basically bilang bahwa ngatain perempuan bau itu efeknya besar ke si perempuan. Contoh waktu netizen rame2 ngatain Erina Gudono bau ketek," tulis akun tersebut.
Cuitannya itu pun viral dan mendapatkan komentar dari warganet.
"Tapi kalau ke Erina gapapa banget sih" balas netizen.
"Poin yang bagus kak, tapi untuk konteks Erina ini karena dia bagian pemerintahan jadinya sampai banyak yang kontra segitunya" komentar akun lainnya.
"Kalau Erina emang pantes dikatain bau ketek itu, dia tidak teroppresi. Justru ngatain dia itu bentuk dari perlawanan terhadap oppresi" ungkap netizen.