5. Imajinasi
Setiap karya sastra memerlukan imajinasi. Imajinasi termasuk unsur intrinsik puisi yang juga sangat penting. Imajinasi adalah khayalan, angan, ilusi dan pengetahuan dari penulis puisi. Seringkali seorang penulis menggunakan tumbuh-tumbuhan dan benda langit untuk menggambarkan imajinasinya. Fungsinya agar mudah dimengerti dan bisa dipahami maksud dari puisi. Misalnya potongan puisi "Aku Ingin" yang berisi 'Aku ingin mencintaimu dengan sederhana/seperti api kepada kayu yang menjadikannya abu'.
6. Rima dan irama
Yang penting lagi dan menjadi unsur intrinsik puisi adalah rima dan irama. Rima terkait dengan pola akhiran, misalnya a-b-a-b atau a-a-a-a atau juga a-u-a-u. Sedangkan irama atau ritme, unsur intrinsik ini berupa tinggi rendah, cepat lambat dan pola lainnya yang dijumpai dalam puisi.
7. Amanat
Terakhir, unsur intrinsik puisi adalah amanat. Setiap bentuk karya sastra memiliki pelajaran atau mungkin kesan yang dipetik oleh pembacanya. Amanat ini diibaratkan jiwa. Seorang penulis menyisipkan makna langsung dan tak langsung atau tersirat. Maka, seringkali amanat tak tertuliskan dengan langsung dalam puisi, namun penulis menyisipkannya dalam setiap pilihan kata dan majas.
Nah, ada 7 unsur intrinsik puisi yang mesti kamu pahami. Untuk jadi lebih puitis, banyak-banyak membaca ya.