Sarimin ternyata selain membuka warung makan juga jadi seorang pengepul sampah. Artinya dari sampah-sampah yang didapatkan dari pelanggan, ia mengumpulkan dan menjualnya lagi kepada pihak lain. Kini tak hanya sampah plastik yang dia terima, sebab kardus dan kertas bisa digunakan sebagai alat transaksi pembayaran di warungnya.
Sarimin mengatakan dirinya yakin konsep yang dia jalani pada warungnya paling tidak bisa mengurangi tumpukan sampah-sampah plastik,kardus, dan kertas yang berada di wilayah Semarang. Daripada ditumpuk lebih baik dibawa ke warungnya dan si pembawa sampah bisa makan dengan kenyang.