Unicorn Dipercaya Beneran Ada sama Orang Jerman Selama 350 Tahun, Padahal Faktanya ...

Unicorn Dipercaya Beneran Ada sama Orang Jerman Selama 350 Tahun, Padahal Faktanya ...

Secara umum, mungkin cuma ada beberapa kuda yang kita tau. Mulai dari yang dijadikan penarik kereta buat dokar atau andong, sampe kuda liar yang susunya diperah.

Ada juga sih zebra, tapi kan di Afrika. Kalo nggak ya kuda di peternakan atau di kebun binatang. Paling jauh paling ... keledai yang bunyinya ngik ngok ngik ngok.

Kuda bertanduk ini disebut unicorn, ada beneran gak sih? (pinterest.com)

Tapi kalo orang di Jerman beda. Mereka percaya ada satu kuda lagi selain jenis-jenis kuda yang kita sebutin di atas: unicorn.

Yang kita tau, unicorn adalah kuda juga yang punya tanduk. Orang-orang percaya bahwa unicorn cuma sebatas hewan mitologi aja. Keberadaannya gak bener-bener ada, karena gak pernah diketahui hidup di mana.

Tapi mau gimana lagi, orang Jerman punya kepercayaan akan keberadaan unicorn yang kayaknya cuma ada di dongeng itu. Bahkan, kepercayaan mereka terhadap unicorn udah dari ratusan tahun silam.

https://twitter.com/dinosven/status/1080755082420019200

Kepercayaan itu juga disertai bukti bahwa ada kerangka hewan kuda bertanduk. Kerangka itu disimpan dan dipamerkan di Museum Sejarah Alam Magdeburg. Padahal faktanya ... nggak begitu.

Kerangka kuda bertanduk yang dipercaya unicorn itu sebenernya adalah kerangka badak berbulu. Kerangka itu adalah spesies terakhir yang punah dan hidup di Eurasia pada akhir periode Zaman Es silam.

Padahal, kepercayaan ini udah ditanamkan orang-orang Jerman sejak abad ke-17. Tak terkecuali para cendekiawan di masa itu. IFL Science menyebutkan bahwa kerangka unicorn itu ditemukan di sebuah gua di pegunungan dekat kota Quedlinburg pada tahun 1663.

Duh~ bukan unicorn ... (pinterest.com)

Temuan itu kemudian menarik perhatian ilmuwan Otto von Geuricke dari Prusia, waktu belom jadi Jerman kayak sekarang. Menurut Otto, kerangka itu emang gak lengkap, tapi dia yakin kalo itu unicorn.

Uniknya lagi nih ... laporan tentang kerangka yang dianggap sebagai unicorn itu juga disertai ilustrasi yang semakin meyakinkan kalo itu unicorn. Buku laporan itu juga digunakan oleh cendekiawan Jerman, Gottfried Leibniz. 

Leibniz dengan yakin menyebutkan bahwa itu adalah tulang belulang unicorn. Buku itu bahkan digunakan sebagai petunjuk para ahli.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"