Umur Orang Australia Lebih Awet 10 Tahun Dibanding Orang Indonesia

Umur Orang Australia Lebih Awet 10 Tahun Dibanding Orang Indonesia

Mari berandai-andai berdasarkan sebuah laporan penelitian. Jika dua orang bayi lahir pada detik ini di Indonesia dan Australia, maka bayi tersebut akan tumbuh dewasa, menua, dan meniggal di umur yang berbeda. Yang di Australia akan hidup hingga berusia 80 tahun. Sedangkan bayi Indonesia akan meninggal di usia 70 tahun.

Laporan yang digunakan untuk berandai-andai tadi diterbitkan oleh Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia yang dikeluarkan hari Rabu kemarin. Penduduk Australia memiliki harapan hidup rata-rata di atas 80 tahun.

Penduduk (ourlife.org.uk)

Secara detail, bayi laki-laki yang lahir di tahun 2015 hingga 2017 diperkirakan bisa mencapai usia 80,5 tahun. Sedangkan bayi perempuan rata-rata akan hidup hingga usia 84,6 tahun. Dari laporan tersebut Australia menempati peringkat keenam dunia dalam usia harapan hidup tertinggi. Peringkat satu masih dipegang oleh negara Jepang, kemudian disusul Swiss dan Spanyol.

Lantas bagaimana dengan penduduk Indonesia? Dari data Badan Pusat Statistika RI di tahun 2017, usia harapan penduduk Indonesia hanyalah 71 tahun. Meskipun nilai ini terhitung masih tinggi jika dibandingkan dengan sebagian besar negara Afrika yang berikisar di umur 55 tahun.

Angka harapan hidup dihitung berdasarkan jumlah kematian berdasarkan usia dan jenis kelamin dalam sebuah populasi. Jepang yang menempati posisi pertama memiliki angka harapan hidup sebesar 84,1. Negeri jiran Malaysia pada tahun 2015 sedikit lebih tinggi dari Indonesia, yakni 75 tahun.

Masyarakat yang menua (ft.com)

Banyak faktor yang mempengaruhi seberapa lama usia sebuah populasi sanggup menua. Faktor utama tentu tingkat kesehatan. Perbaikan akses kesehatan baik fasilitas umum penunjang kesehatan, pengobatan, hingga informasi harus menjadi priorotas jika ingin harapan hidup meningkat.

Kurangnya kesadaran kesehatan masyarakat, meskipun pelayanan kesehatan telah ditingkatkan, justru hanya akan menjadi beban. Seperti yang diungkapkan Menteri Kesehatan Indonesia, Nila F Moelek bahwa penderita penyakit jantung di Indonesia telah membebani BPJS hingga Rp 10,8 triliun.

Tetapi masyarakat yang menua terlalu lama juga bisa menjadi masalah. Seperti yang dialami Jepang saat ini ketika piramida penduduknya dipenuhi warga lanjut usia yang kurang produktif bagi perekonomian.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"