Sang pengacara mengatakan telah menerima surat dari Nong Kao. Setelah itu, bersama firma hukumnya, Ronnarong Kaewphet berkoordinasi dengan kantor perlindungan konsumen, korban, dokter, dan rumah sakit untuk melakukan mediasi.
Jika cara itu tidak berhasil, pengacara akan menyeret kasus Nong Kao ini hingga melibatkan Dinas Kesehatan setempat. Sementara sumber lain menjelaskan, organ intim ladyboy ini tidak memiliki mekanisme buka-tutup seperti halnya perempuan normal.
Hal itulah yang menyebabkan penularan penyakit seksual dengan tingkat penularan tinggi.