"Akibat ledakan, aku membakar 10 persen tubuh saya, termasuk luka bakar tingkat tiga. Aku dirawat di rumah sakit selama 40 hari - 20 hari di ICU. Aku membutuhkan 21 operasi, aku mendapat 150 jahitan dan aku mengalami serangan panik," terang Juliana Maddeira.
Parahnya lagi, Juliana hampir kehilangan mata kanannya. Setelah hampir satu tahun kejadian itu, Juliana masih berjuang dengan serangan paniknya. Meski begitu, kondisi kulitnya sudah jauh lebih membaik setelah Juliana Maddeira melakukan cangkok kulit.
Namun dia harus kehilangan pendengaran di telinga kirinya. Beruntungnya, Juliana sudah kembali aktif bekerja. Profesinya bisa membuatnya lebih hidup karena dia bisa bertemu dengan banyak orang dan membuat orang lain menikmati musiknya.