Tidak Ada Media yang Menayangkan Anies Baswedan Raih Tiga Penghargaan dari KPK, Benarkah ?

Tidak Ada Media yang Menayangkan Anies Baswedan Raih Tiga Penghargaan dari KPK,  Benarkah ?

Baru-baru ini muncul sebuah postingan di Facebook yang menampilkan sebuah tangkapan layar Gubernur Anies Baswedan mendapatkan tiga penghargaan dari KPK namun tidak tidak ada stasiun TV atau media yang menayangkan keberhasilan tersebut. 

Unggahan tersebut memiliki narasi sebagai berikut : Berhubung Indonesia Tdk Punya TV karna tdk ada yg menayangkan, mari kita viralkan di medsos : Anies Raih 3 penghargaan dari KPK atas kinerja pemberantasan korupsi di Jakarta...Alhamdullilah.

Tangkapan layar situs turnbackhoax.id

Melansir turnbackhoax.id, berdasarkan penelurusan dengan kata kunci “Anies Raih 3 penghargaan dari KPK”, diketahui bahwa klaim @DjunaidiNawawiArifin tidak sesuai fakta atau bisa disebut hoax.  

Klaim akun @DjunaidiNawawiArifin adalah tidak berdasar dan tidak sesuai fakta. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan yang tidak jelas kebenarannya. 

Informasi terkait Pemprov DKI Jakarta meraih tiga penghargaan dari KPK marak diberitakan oleh media, beberapa di antaranya adalah kompas.com, tvOne, detik.com, dan republika.co.id. Informasi ini mencuat pada Desember 2018. 

Pada lamannya, detik.com, juga menuliskan berita tentang prestasi Anies ini dengan judul "Anies Raih Tiga Penghargaan dari KPK" yang diunggah pada 5 Desember 2018.

Sementara pemberitaan serupa juga diterbitkan oleh republika.co.id dengan judul “DKI Raih 3 Penghargaan Antikorupsi, Ini Kata Anies” pada 6 Desember 2018. 

Kemudian, kompas.com menuliskan pemberitaan terkait tiga penghargaan yang diraih Pemprov DKI dengan judul “Pemprov DKI Jakarta Raih 3 Penghargaan dari KPK” pada 10 Desember 2018.

Kesimpulan :

Jika mengacu pada seluruh referensi yang telah disebutkan diatas, klaim akun @DjunaidiNawawiArifin adalah tidak berdasar dan tidak sesuai fakta. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.

Edukasi, sebagai masyarakat yang baik sudah sepatutnya untuk bisa memilah berita mana yang baik dan benar serta tidak mudah percaya berita yang mengandung unsur adu domba atau penghasutan. Yang terpenting jangan mudah percaya berita sebelum melakukan kroscek terlebih dahulu agar tidak terhasut dan terprovokasi. 

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"