Pada Minggu 12 April 2020, pria bernama Pius ditangkap di Semanggi, Jakarta Selatan. Dia ditangkap oleh jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya akibat kasus pencurian.
Melansir Kompas, Pius mengaku sebagai ketua Anarko Sindikalis. Waktu itu, dia tertangkap karena mencuri helm petugas polantas. Sebelumnya juga dikabarkan kalo polisi menangkap 3 tersangka vandalisme. Ketiganya mengaku sebagai bagian dari kelompok anarko.
Tiga pelaku itu ditangkap karena melakukan vandalisme dengan coretan serta tulisan provokatif yang tersebar di empat lokasi di Tangerang. Beberapa coretan itu misalnya kayak 'Kill The Rich', 'Sudah Krisis, Saatnya Dibakar, serta 'Mau Mati Konyol atau Mati Melawan'.
Nah, sebenarnya apa sih kelompok anarko itu? Mereka menyatakan kalo udah punya rencana buat beraksi bersama-sama di beberapa kota besar di Pulau Jawa pada 18 April 2020. Konon katanya, aksi mereka bertujuan membuat gaduh di tengah wabah corona yang sudah menyusahkan ini.
Kelompok anarko dikenal dengan aksi anarkis dan vandalismenya. Mereka tersebar di wilayah kayak Jakarta, Bandung, serta kota besar lainnya di Pulau Jawa.
Sementara itu, Pius yang mengaku sebagai ketua anarko ini sempat mengatakan kalo Anarko Sindikalis Indonesia punya tujuan membuat tatanan dunia baru tanpa pemerintahan. Jangan ketawa gengs, meski tujuan mereka agak impossible, aksi kelompok ini cukup mengganggu.