Ternyata Raja Yogyakarta Dilarang Lewat Kawasan Ini, Sudah Tahu Belum?

Ternyata Raja Yogyakarta Dilarang Lewat Kawasan Ini, Sudah Tahu Belum?

Raja Yogyakarta saat ini yakni Sri Sultan Hamengkubowo X ternyata memiliki larangan untuk melewati sebuah tempat di Yogyakarta, meskipun Sultan adalah orang nomor satu di Yogyakarta. Tempat yang dimaksud adalah Plengkung Gading yang letaknya cukup dekat dengan Alun-alun Selatan Keraton Yogyakarta. 

Letaknya dekat dengan Keraton, kenapa Sultan tidak boleh lewat? Ternyata aturan ini sudah jadi mitos turun-temurun sejak dulu. Meskipun seperti aturan tidak tertulis namun tidak pernah ada raja Yogyakarta yang berani melanggar aturan tersebut. 

KRT Jatiningrat atau Romo Tirun yang merupakan seorang pejabat Keraton mengatakan bahwa larangan raja lewat Plengkung Gading sama seperti larangan raja mengunjungi pajimatan atau makam. Larangan itu sudah ada sejak Sri Sultan Hamengkubuwono I.

Ternyata Raja Yogyakarta Dilarang Lewat Kawasan Ini, Sudah Tahu Belum (IDN Times)

Mitos tersebut berkembang saat masih kejayaan Kerajaan Mataram dimana kawasan ini dijadikan akses pintu keluar iring-iringan ketika ada raja yang meninggal dunia. Jenazah raja setelah disemayamkan di keraton akan dibawa ke pemakaman raja-raja di Imogiri, Bantul melewati Plengkung Gading ini. Jadi jika raja atau sultan Yogyakarta masih hidup memang dilarang lewat daerah tersebut, nantinya mereka bisa melewati Plengkung Gading jika meninggal dunia. 

Plengkung Gading didirikan pada 1782. Plengkung Gading memiliki nama lain yakni Plengkung Nirbaya. Nirbaya memiliki arti tersendiri, “nir artinya tidak dan “baya” berarti bahaya. Artinya Plengkung Gading memiliki arti jika tidak ada sesuatu yang bahaya. Istilah lain menyebut bahwa istilah gading karena warnanya putih. 

Dulunya di Plengkung Gading terdapat menara sirene atau gauk yang sudah ada sejak 1949. Sirene tersebut berbunyi ketika ada penanda bahaya serangan udara pada zaman penjajahan dulu. Sekarang sirene tersebut sudah jarang dibunyikan, kecuali pada setiap tanggal 17 Agustus untuk mengenang momen proklamasi kemerdekaan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"