Sebenarnya kata petani berasal dari kata tani yang merupakan bahasa sansekerta. Dalam bahasa sansekerta kata tani memiliki arti tana yang ditanami. “Kalau dalam bahasa Jawa artinya palemahan sing ditanduri. Jadi palemaan itu artinya pertanahan atau tanah sing ditanduri atau ditanami,” cerita Singgih.
Seseorang yang disebut petani karena bidang pekerjaannya bukan kepemilikan pada tanah atau lahannya. Sebab banyak tanah dan lahan persawahan atau perkebunan yang bukan milik petani tersebut, sebab ia hanya dibayar oleh sang pemilik untuk menggarap sawah dan perkebunan tersebut. “Petani orang yang bekerja di tani dan di tanah yang ditanami. Atau bisa juga orang yang pekerjaannya mengolah tanah untuk ditanami,” ujar Singgih.