Karena keunikan wilayahnya. Subur dan hijau meski dikelilingi padang pasir. Al-Ahsa ditetapkan sebagai warisan lanskap budaya oleh UNESCO. Al-Ahsa juga dianggap sebagai "gabungan karya alam dan manusia."
Keputusan tersebut muncul berdasar definisi UNESCO tentang lanskap Budaya. Konvensi UNESCO Mengenai Perlindungan Budaya Dunia dan Warisan Alam, Pasal 1, 1972, Pedoman Operasional Pelaksanaan Konvensi Warisan Dunia, 2008.
# Penghasil Beras Merah Hesawi
Salah satu produk andalan hasil dari tanah subur Al-Ahsa adalah beras merah Hesawi. Beras ini hasil dari padi yang ditanam di daerah panas dengan suhu hingga 48 derajat Celcius.
Karena suhu yang sangat tinggi, padi Hesawi mengkonsumsi lebih banyak air. Sehingga kualitas yang dihasilkan bisa sangat bagus.
Karena itulah, satu kilogram beras merah Hesawi
bisa dihargai 50 Riyal Arab Saudi atau setara Rp194.474. Salah satu bahan pangan termahal di dunia.
# Terancam Punah
Sayangnya, lantaran sumber air yang semakin hari semakin langka. Keberadaan beras merah mahal ini terancam punah.
Sebab padi Hesawi butuh banyak banget air. Misalnya di fase penanaman. Padi Hesawi harus direndam seluruhnya di dalam air dan diairi selama 5 hari berturut-turut. Dalam kurung waktu sekitar 4 bulan hingga panen tiba.
Duuuuuh, jangan punah dooong~