Saat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan, seseorang tidak hanya menahan lapar dan haus. Tapi mereka juga perlu menahan hawa nafsu. Sebab, hal ini bisa membatalkan puasa yang dijalankannya.
Umat Muslim juga perlu untuk mebahan diri dari segala hal yang dapat mengurangi atau membatalkan pahala puasa, termasuk pacaran. Banyak orang yang penasaran tentang hukum pacaran saat puasa.
Permasalahan ini pernah dijelaskan Ustaz Abdul Somad dalam salah satu kajiannya. Awalnya pendakwah yang akrab disapa UAS itu mendapat pertanyaan soal status amal puasa orang yang pacaran.
Ustaz Abdul Somad lantas mengungkap bahwa dalam setiap ibadah harus punya tujuan. "Bagaimana status amal puasa orang yang pacaran?" kata Ustaz Abdul Somad saat membacakan pertanyaan.
"Ibadah dalam Islam itu ada targetnya, ada visi misinya, shalat tegak, rukuk sujud, tegak rukuk, sujud apa tujuannya, inna sholata tanha 'anil fahsya wal munkar," ujar UAS seperti dikutip dari video di kanal YouTube Dakwah Pendek.
Inna sholata tanha 'anil fahsya wal munkar ini sendiri berarti: "Sesungguhnya salat adalah mencegah fahsya' (yaitu perbuatan maksiat) dan munkar (perbuatan yang tidak layak / tidak pantas sekalipun tidak tergolong maksiat)"
Lebih lanjut, UAS lantas menyebut kalau puasa juga ada tujuan. Dia pun membacakan ayat tentang kewajiban seseorang berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.