Panda Nababan kemudian kembali bertanya apa maksud dari alasannya tersebut. Presiden Jokowi pun mengungkap tentang rahasia yang bisa bocor dalam waktu singkat. “Tidak ada pembicaraan yang bisa dirahasiakan. Semua pembicaraan dalam waktu yang singkat bocor,” ungkap Jokowi.
Panda Nababan yang masih penasaran kemudian menanyakan tentang hal ini pada purnawirawan TNI yang tak disebutkan namanya. Dari situ, diketahui kalau ada alat seperti proyektil yang bisa ditembakkan ke dinding suatu ruangan, lalu dinding itu melakukan penyadapan dengan merekam pembicaraan orang tersebut.
Bahkan kabarnya, alat tersebut mampu ditembakkan dari kawasan Istana, seperti Jalan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Utara, sampai ke Jalan Veteran. Meski demikian, Presiden Abdurrahman Wahid yang pernah tinggal di Istana Merdeka tidak takut pembicaraannya di istana disadap.
Ketika masa jabatannya, Gus Dur bahkan mengubah suasana istana menjadi lebih kerakyatan. Orang bisa masuk istana walaupun hanya memakai sandal dan mengenakan kain sarung. Tamu juga dibebaskan untuk merokok. Sehingga tidak heran kalau gorden dan karpet di istana saat itu bau rokok.