Mereka juga percaya bahwa orang yang sudah meninggal juga butuh uang dan barang-barang lain untuk hidup di dunia 'bawah' sana. Sehingga, altar atau makam yang besar itu berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan sesajen. Seperti misalnya benda-benda yang dibakar dan makanan yang disukai mendiang.
Untuk soal ukuran, konon makam dan batu nisan yang serba besar yang dibangun untuk mendiang juga menandakan status sosial orang yang dimakamkan.
Semakin besar ukurannya, makin tinggi derajat status sosialnya.