Pencarian makhluk asing atau alien masih menjadi hasrat besar para ilmuwan untuk sementara waktu. Dan sekarang mereka menemukan bukti baru yang menjadi tanda bahwa ada kemungkinan kehidupan lain di luar Bumi.
Tanda tersebut berupa sekumpulan gas berbau tengik, beracun, dan mudah terbakar. Gas tersebut diberina nama fosfina karena memiliki kandungan fosfor yang cukup tinggi.
Mengapa gas fosfina menjadi penanda keberadaan alien? Berikut adalah penjelasan para ilmuwan astrobiologi di Massachusetts Institute of Technology atau MIT, Amerika Serikat yang meneliti kemungkinan keberadaan makhluk asing dari cara mereka bertahan hidup.
Ada Gas Busuk, (Kemungkinan) Ada Kehidupan
Fosfina bukanlah gas alami yang tersedia begitu saja di alam luar. Gas ini merupakan by product dari sistem metabolisme makhluk hidup kompleks seperti yang ditemukan dalam usus binatang musang, penguin, dan ikan.
Namun bukan mereka yang memproduksinya, karena gas ini pada dasarnya beracun bagi yang makhluk hidup yang menghirup oksigen. Fosfina dihasilkan oleh organisme anaerobik seperti bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk bermetabolisme.
Dan karena kondisi tanpa oksigen bisa ditemukan di mana saja di alam semesta ini, ilmuwan yakin bahwa ada tempat untuk bakteri semacam ini beranak pinak. Untuk sementara para ilmuwan baru menemukan jejak gas fosfinanya saja.
Penemuan Gas Fosfina di Tetangga Bumi
Dari pengamatan para peneliti MIT, gas Fosfina ditemukan di beberapa tempat di Tata Surya yang ternyata cukup mencengangkan. Gas tersebut terlihat di atmosfet planet Saturnus dan Jupiter.
Gas beracun itu juga ditemukan oleh satelit Rosseta kepunyaan Eropa di komet 67/P. Pada tahun 2014 Rosseta telah mengunjungi komet 67/P, dan berhasil mendaratkan robot ke permukaan obyek pada tahun 2016.