Lalu masalah tahaun baru filosofi untuk jadi lebih baik, gimana caranya keinginan itu tetap konsisten ada? Karena kebanyakan orang lupa resolusinya sendiri. Lalu mengulangi siklus yang sama tahun berikutnya.
Ada sejumlah alasan mengapa kita gagal menjalankan resolusi tahun baru. Beberapa orang sebenarnya tidak ingin berubah. Secara tidak sadar. Tahun baru filosofinya untuk melakukan perubahan. Tapi diri sendiri sebenarnya gak siap untuk melakukan apa yang udah dilist.
Selain itu ada Sindrom Harapan Palsu, yang pertama kali diidentifikasi oleh profesor psikologi Peter Hermann.
Pada dasarnya, itu berarti filosofi tahun baru yang salah. Kamu punya harapan palsu bahwa resolusi ini mencerminkan dirimu sebenarnya. Nyatanya gak.
Resolusi yang dibuat hanya untuk membuat orang lain tertarik, membuat orang lain kagum, atau sekadar pamer aja.
Kita perlu mengadopsi filosofi baru. Jadi alih-alih membuat resolusi, kita harus mengubah pandangan terhadap dunia dan kehidupan. Tidak perlu deretan filosofi yang banyak. Bisa saja cuma satu.
Misalnya menjadi lebih minimalis. Menjadi pribadi yang lebih tegas. Menjadi orang yang mandiri.
Sederhana tapi juga perlu konsistensi untuk melakukannya.