Salah seorang warga mengatakan banyak warga-warga pendatang yang terkejut dengan kemunculan orang-orang kembar di desa tersebut. Bahkan kadang warga pendatang itu salah memanggil karena tertukar, mengingat bentuk wajah dan penampilan yang sama. Kepala desa mengatakan fenomena orang kembar di wilayahnya merupakan warisan dari nenek moyang zaman dulu.
“Ini fenomena alami dan kita tidak pernah menduga sebelumnya. Di Jonggrangan memang banyak orang yang terlahir kembar, yang terbanyak malah di RT 03/RW 01 yang terdapat sekitar 10 sampai 11 pasang anak kembar,” kata Sunarna selaku Kepala Desa Jonggrangan dilansir dari Merdeka.