Sebagai penjual dan pebisnis, dia berani mengambil resiko untuk melakukan pinjaman uang dari bank dan digunakan untuk dijadikan modal untuk berjualan cilok. Untuk pelunasan, dia dapatkan dari hasil jualan cilok dan uang sewa dari rumah kontrakan, kos-kosan, dan sewa apartemen.
Tak dipungkiri selama beberapa tahun menjalani usaha berjualan cilok, Harsono tak selalu berjalan mulus. "Intinya dalam usaha harus telaten dan sabar,"pungkas dia.