Suka Makan Mi, Kenapa Orang Jepang Tetap Sehat dan Panjang Umur?

Suka Makan Mi, Kenapa Orang Jepang Tetap Sehat dan Panjang Umur?

Salah stau makanan favorit orang Jepang  adalah mi. Di Jepang banyak makanan dengan olahan mi yang dimakan  dengan menyeruput mi tersebut. Ada yang mengatakan bahwa mi khususnya mi instan memiliki efek tidak baik bagi tubuh. Tapi kenapa orang Jepang tetap sehat meski sering makan mi atau mi instan?

Zaidul Akbar seorang dokter dan ahli kesehatan serta juga penceramah mengatakan bahwa dia tidak mengetahui kualitas tepung yang digunakan untuk membuat mi di Jepang. Apakah kandungan tepung mi di Jepang berbeda dengan mi di Indonesia yang dianggap membahayakan.

Dalam pernyataannya di channel YouTube Kacamata Dakwah pada tahun 2019 lalu, Zidul justru menyebut kebiasaan orang Jepang makan mi dan tubuh mereka tetap sehat karena gaya hidup orang-orang itu memang cukup baik. Misalnya orang Jepang punya kebiasaan jalan kaki atau bersepeda saat berpergian.

Suka Makan Mi, Kenapa Orang Jepang Tetap Sehat dan Panjang Umur (Mediakepri)

Menurutnya lemak yang ada dalam tubuh orang Jepang setelah menyantap mi akan terbakar karena aktivitas yang mereka lakukan sehari-hari, dengan berjalan dan bersepeda akan membakar banyak kalori dalam tubuh. Hal itu sangat berbeda dengan kebiasaan orang Indonesia.

Orang Indonesia sangat menggemari mi khususnya mi instan. Namun setelah kenyang makan mi, bukannya berolahraga atau melakukan aktivitas untuk membakar kalori, mereka malah memilih tidur atau berpergian menggunakan kendaraan pribadi sehingga lemak dalam tubuh masih saja tertimbun dan bisa memicu gangguan penyakit.

Namun ada juga beberapa penelitian menyebut bahwa harapan hidup orang Jepang semakin tahun semakin baik dan meningkat sehingga dari tahun ke tahun makin panjang umur. Kasus obesitas di Jepang menurut European Journal of Clinical Nutrition and Nature sangat sedikit, kematian akibat penyakit jantung juga rendah hingga kanker.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"