Suami Istri Ini Nekat Simpan Jenazah Anaknya yang Sudah Meninggal 3 Bulan di Rumah untuk Dihidupkan Kembali

Suami Istri Ini Nekat Simpan Jenazah Anaknya yang Sudah Meninggal 3 Bulan di Rumah untuk Dihidupkan Kembali
Suami Istri Ini Nekat Simpan Jenazah Anaknya yang Sudah Meninggal 3 Bulan di Rumah (Kompas)


Disembunyikan untuk Dihidupkan Kembali 

Nggak cuma disembunyikan dari para tetangga, kematian SA juga tidak diinformasikan kepada guru dan kepala sekolah. Guru dan teman-teman SA di SMP Negeri 3 Moga sempat menengok SA yang menurut orangtuanya sakit. Namun, mereka tak diizinkan untuk masuk ke dalam rumah oleh orang tua SA. 

"Anak itu sudah tidak terlihat beraktivitas di luar rumah sejak beberapa bulan terakhir. Orangtuanya bilang SA sakit, tapi saat akan ditengok oleh tetangga maupun pihak sekolah, (mereka) tidak boleh masuk (ke dalam rumah)," tutur Camat Moga Umroni. 

Menurut Umroni, kedua orang tua SA tergolong jarang bersosialisasi dan tertutup. Berdasarkan informasi yang didapatkan Umroni dari warga, orang tua SA menganut keyakinan khusus. Hal itulah yang membuat mereka menolak untuk memakamkan SA. Salah satunya karena akan menggelar ritual untuk menghidupkan kembali anaknya. 

Trauma 

Tiga hari setelah setuju untuk memakamkan anaknya, kedua orang tua SA dipulihkan dari trauma.  Pemulihan trauma itu dilakukan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Jateng dan Polres Pemalang. 

"Trauma healing ini termasuk salah satu perhatian yang kami berikan kepada keluarga SA untuk membantu penyembuhan trauma akibat kehilangan orang yang mereka cintai. Harapannya, kegiatan ini dapat membantu keluarga SA untuk kembali hidup normal," kata Kapolres Pemalang Ajun Komisaris Besar Ari Wibowo.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"